Sinjai – Santri kelas VII SMP Trensaintek Al-Madani baru saja menyelesaikan ujian praktik sains yang dilaksanakan pada hari Senin, 16 Desember 2024. Dalam ujian kali ini, para santri diberikan kebebasan untuk memilih proyek sesuai dengan minat dan kreativitas masing-masing. Santri diberikan kebebasan memilih materi projek agar mereka dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan meningkatkan pemahaman terhadap konsep sains melalui pendekatan praktis. Dalam ujian praktik ini, empat proyek utama berhasil menarik perhatian para guru, yaitu diorama siklus air, rangkaian listrik, kincir air dari bahan bekas, dan alat peraga sistem peredaran darah.

Proyek pertama adalah diorama siklus air, yang dirancang untuk menjelaskan proses pergerakan air di alam, seperti penguapan, kondensasi, hujan, dan infiltrasi. Dengan menggunakan bahan-bahan sederhana seperti kardus bekas, kapas, dan plastik transparan, para santri menciptakan model tiga dimensi yang menarik dan edukatif. Proyek ini mampu memberikan pemahaman visual kepada santri tentang bagaimana air bergerak dan berperan dalam kehidupan sehari-hari.

Proyek lainnya, rangkaian listrik sederhana, menjadi pilihan bagi santri yang tertarik pada kelistrikan. Mereka menggunakan baterai, kabel, saklar, dan lampu kecil untuk membuat rangkaian seri maupun paralel. Proyek ini melatih santri memahami prinsip dasar listrik sekaligus pentingnya menjaga keselamatan saat bekerja dengan perangkat elektronik.

Tak kalah menarik, proyek kincir air dari bahan bekas menunjukkan kreativitas dalam memanfaatkan barang daur ulang. Dengan botol plastik, stik es krim, dan tutup botol, santri membuat kincir air yang dapat bergerak dengan energi kinetik dari aliran air. Proyek ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang energi terbarukan, tetapi juga mengedukasi santri tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan.

Sementara itu, proyek alat peraga sistem peredaran darah menjadi daya tarik tersendiri. Santri menggunakan sedotan, botol plastik, balon, dan pewarna untuk membuat model yang menunjukkan bagaimana darah mengalir melalui tubuh manusia. Dengan alat peraga ini, konsep kerja jantung dan pembuluh darah menjadi lebih mudah dipahami, sekaligus memberikan pengalaman belajar yang interaktif.

Ujian praktik sains ini merupakan salah satu penilaian proyek dalam penilaian Sumatif Akhir Semester 1(SAS 1), yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar aplikatif dan menyenangkan serta bermanfaat bagi santri. Pimpinan Pesantren Al-Madani, Nur Najman Marzuki, M.A., menyampaikan apresiasi kepada para santri atas kreativitas mereka. “Kami ingin para santri tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata. Kegiatan ini melatih mereka untuk berpikir kritis, bekerja sama, dan menghadapi tantangan dengan solusi kreatif,” ujarnya.

Bagikan :