Sinjai, 17 April 2025 – Setelah libur Hari Raya Idul Fitri, para santri di Pesantren Sains dan Teknologi al-Madani kembali mengikuti pembelajaran coding dengan semangat yang tinggi. Pada pertemuan kali ini, mereka melanjutkan proyek menarik berjudul “Underwater Animals-Shark Game”. Proyek ini mengajak santri belajar tentang ekosistem laut sambil memahami pentingnya menjaga kebersihan agar kehidupan di laut tetap terjaga.

Proyek ini tidak hanya melatih keterampilan teknis dalam pemrograman, tetapi juga mengintegrasikan konsep sains, khususnya tentang pentingnya menjaga kebersihan laut demi kelestarian ekosistem bawah laut. Dengan pendekatan yang edukatif dan menyenangkan, santri diajak memahami bagaimana polusi dapat mengancam kehidupan hewan-hewan laut seperti hiu, ikan kecil, dan makhluk lainnya.

Dalam sesi kali ini, fokus pembelajaran adalah pada konsep Device Input I – Mouse Position, yaitu bagaimana santri menggunakan posisi mouse untuk menggerakkan sprite atau karakter dalam game. Mereka belajar secara langsung bagaimana logika pemrograman bekerja untuk menciptakan interaksi yang dinamis dan responsif antara pengguna dan objek digital.

Santri menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Mereka aktif bertanya, berdiskusi, dan menyelesaikan tantangan coding dengan semangat. Hasilnya, sebanyak 4 sprite dalam game telah diselesaikan code block-nya dengan lengkap dan fungsional. Kini, Proyek sudah mencapai 85% progress dan ditargetkan akan rampung pada pekan depan.

Semangat santri ini menjadi bukti bahwa pembelajaran coding bisa menjadi sarana efektif untuk menumbuhkan kepedulian lingkungan, sekaligus mengasah logika dan kreativitas generasi muda. Dengan pendekatan yang holistik, Pesantren al-Madani terus berkomitmen membekali santri dengan ilmu yang relevan dengan zaman—baik ilmu agama, sains, maupun teknologi.

Bagikan :