Sinjai,  — Suasana ceria dan semangat tampak menyelimuti wajah para santri Pesantren Sains dan Teknologi Al-Madani Sinjai saat mengikuti latihan pionering yang diadakan di halaman gedung asrama Hasyim Machmud. Kegiatan yang merupakan bagian dari ekstrakurikuler Pramuka ini menjadi ajang bagi santri untuk mengasah kreativitas, kemandirian, dan keterampilan hidup yang berguna di masa depan.

Di bawah bimbingan pembina Pramuka, ustadz Fajri Buana, S.Ag, santri belajar berbagai teknik pionering menggunakan tali dan tongkat. Mereka dengan tekun mempraktikkan cara membuat tiang bendera dengan mempraktikkan pelajaran simpul mati, simpul pangkal, dan simpul tarik. Di sela-sela latihan, tawa dan candaan kecil mencairkan suasana, membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan penuh semangat kebersamaan.

Menanamkan Nilai-Nilai Pramuka dalam Kehidupan Santri

Kegiatan Pramuka di pesantren ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang holistik. Tujuan utama dari latihan seperti pionering adalah membentuk karakter santri agar:

  1. Mandiri dan Bertanggung Jawab: Santri belajar menyelesaikan tugas secara mandiri dan bertanggung jawab atas hasil kerja mereka, sebuah nilai yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Berpikir Kritis dan Kreatif: Membuat konstruksi pionering menantang santri untuk menggunakan daya kreativitas dan kemampuan problem-solving dalam memanfaatkan alat-alat sederhana.
  3. Memimpin dan Bekerja Sama: Santri bekerja sama dalam kelompok untuk membangun proyek seperti menara pandang dan jembatan tali, sekaligus belajar memimpin tim kecil dengan efektif.
  4. Disiplin dan Ulet: Latihan ini memupuk kedisiplinan dan ketahanan mental serta fisik, mengingat tingkat kesulitan yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran.

Manfaat Nyata Latihan Pionering

Latihan pionering memberikan banyak manfaat praktis. Santri mengembangkan keterampilan bertahan hidup (survival skills) dengan membuat alat-alat darurat dari bahan sederhana. Mereka juga memperkuat penguasaan teknik dasar seperti simpul dan ikatan yang dapat digunakan dalam berbagai situasi. Keberhasilan membangun konstruksi yang kokoh memberikan kepuasan dan rasa percaya diri yang besar.

“Kegiatan ini sangat menyenangkan dan bermanfaat. Kami belajar banyak hal baru yang bisa kami gunakan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Khairul, salah seorang santri yang berasal dari Sinjai Timur.

Dengan mengintegrasikan Pramuka ke dalam kurikulum, Pesantren Sains dan Teknologi Al-Madani Sinjai terus berkomitmen mencetak generasi muda yang mandiri, terampil, dan siap menghadapi berbagai tantangan. Latihan pionering menjadi salah satu bentuk latihan pendidikan karakter yang mereka terima, memupuk keterampilan hidup yang sejalan dengan nilai-nilai keislaman dan sains.

Bagikan :