Sinjai, 30 Oktober 2025 – Kelas coding di Pesantren Saintech Al-Madani Sinjai dilaksanakan tiga kali dalam seminggu. Kali ini, giliran santri kelas 7-A menuntaskan project kreatif bertema “Finding Panda”, sebuah permainan interaktif yang menggabungkan logika pemrograman dan sentuhan imajinasi anak-anak.

Dalam project ini, santri belajar menerapkan konsep pemrograman “Random Position”, yaitu teknik yang memungkinkan suatu objek berpindah ke posisi acak setiap kali program dijalankan atau ketika pemain berinteraksi. Melalui konsep ini, mereka memahami bagaimana komputer dapat menghasilkan koordinat acak (random coordinate) untuk menciptakan permainan yang lebih menantang, dinamis, dan seru.

Permainan Finding Panda dirancang agar pemain mencari dan menemukan panda yang terus berpindah secara acak di layar. Santri tidak hanya mengatur posisi panda, tetapi juga mengatur waktu kemunculan, logika pergerakan, hingga efek suara dan tampilan visual yang membuat permainan terasa hidup dan menyenangkan.

Setiap santri menunjukkan kreativitas uniknya, ada yang menambahkan latar hutan bambu, efek suara tawa panda, hingga animasi kecil saat panda berhasil ditemukan. Dari proses ini, mereka belajar bahwa coding bukan sekadar menulis perintah, melainkan merancang pengalaman interaktif yang menarik bagi pengguna.

Dari sisi pembelajaran, guru menjelaskan bahwa konsep Random Position melatih santri memahami fungsi koordinat (x, y), logika kondisi (if–else), serta fungsi pengulangan (loops) dalam konteks permainan nyata. Ini menjadi fondasi penting untuk memahami algoritma dasar yang akan mereka kembangkan pada level pemrograman berikutnya.

Proses pembelajaran berlangsung lancar dan penuh antusiasme. Seluruh santri tampak fokus saat menyesuaikan logika pergerakan panda agar tampil mulus di layar. Ketika permainan berhasil dijalankan tanpa error, terdengar sorak bahagia dan tawa bangga dari setiap meja komputer.

“Yang menarik dari project ini adalah setiap santri bisa menciptakan versi permainan mereka sendiri. Ada yang cepat, ada yang lucu, ada juga yang menantang. Semua belajar memahami logika komputer sambil tetap berkreasi,” ungkap Mr, Kristo, guru pembimbing coding.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa belajar coding bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus bermakna. Melalui Finding Panda, santri tidak hanya belajar berpikir logis dan sistematis, tetapi juga menumbuhkan rasa ingin tahu, ketekunan, dan kreativitas yang menjadi bekal penting di era digital.

Bagikan :