Sinjai, 19 September 2024 – Pesantren Sains dan Teknologi Al-Madani Sinjai terus berinovasi dalam mengembangkan potensi santri melalui program halaqoh bahasa yang diadakan setiap pagi setelah kegiatan tahfiz. Program ini bertujuan untuk memperkaya kemampuan berbahasa santri, baik bahasa Arab maupun Inggris, melalui metode yang efektif dan menyenangkan.
Dalam halaqoh bahasa ini, para santri diajarkan kosakata baru setiap harinya. Setiap kata yang diberikan kemudian dihafal dan dipraktikkan dalam percakapan sehari-hari. Inovasi ini tidak hanya memacu kemampuan hafalan santri, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam berkomunikasi menggunakan bahasa asing.
“Bahasa adalah kunci pergaulan internasional dan penguasaan bahasa Arab sangat penting dalam memahami ilmu agama lebih mendalam. Di samping itu, kemampuan bahasa Inggris akan membekali mereka untuk menghadapi tantangan global,” ujar pimpinan pesantren, Nur Najman Marzuki, S.Th.I, M.A.
Santri diberikan tugas untuk mengaplikasikan kosakata tersebut dalam kalimat-kalimat sederhana. Setiap hari, mereka didorong untuk berinteraksi dalam dua bahasa ini, baik dengan teman sekelas maupun para ustaz.
Program halaqoh bahasa ini mendapatkan sambutan positif dari para santri. Salah satu santri kelas VII, Andi Aum, menyampaikan antusiasmenya, “Setiap pagi kami menantikan kosakata baru. Halaqoh ini membantu kami lebih mudah menghafal dan langsung menggunakan kata-kata tersebut dalam percakapan harian.”
Pesantren Al-Madani berharap, dengan konsistensi dan disiplin dalam halaqoh bahasa ini, santri akan memiliki kemampuan bahasa yang baik dan siap menjadi generasi yang unggul, baik di bidang sains, teknologi, maupun agama.
Program ini menjadi salah satu langkah konkret Pesantren Al-Madani dalam mengintegrasikan pendidikan agama, bahasa, dan sains sebagai bekal masa depan para santri.